Selasa, 10 Juli 2012

PREMAN DI KOTA REINA

Bagi orang Flores Timur, Larantuka adalah sebuah kota pelabuhan yang cukup ramai. Setiap hari selalu saja ada kegiatan bongkar muat kapal-kapal barang, juga tempat singgah berbagai kapal penumpang, baik kapal-kapal kecil antar pulau, juga kapal-kapal penumpang berkapasitas besar seperti kapal Sirimau, Tidar, Tatamailau dll. Kota kecil ini semenjak dulu kala , sudah menjadi kota administartif sebab menjadi ibu kota Kabupaten Flores Timur; juga menjadi kota bisnis, karena banyak kegiatan ekonomi dilakukan di kota ini, seperti untuk menjual hasil-hasil pertanian dan peternakan kecil dan nelayan. Sebagai sebuah kota pelabuhan yang ramai dan menjadi pusat ekonomi, mestinya kondisi kota ini harus kondusif, agar berbagai kegiatan dapat berlangsung aman dan lancar di tempat ini. tetapi sayang, kota pelabuhan ini menjadi tidak nyaman karena ulah para porter pelabuhan yang tidak ada bedanya dengan preman. Kondisi seperti ini sudah berlangsung bertahun-tahun.Bahkan semakin tahun semakin memburuk. Para calon penumpang dan penumpang merasa sangat tidak nyaman dengan ulah para porter. Mereka merasa ditekan, diintimidasi bahkan seperti dirampok oleh para porter, yang menuntut bayaran yang sangat tinggi pada hal hal barang barang yang dipikul tidalah banyak dan ringan pula. Bahkan seringkali para porter melarang para penumpang membawa sendiri barang-barangnya. Menjadi pertanyaan, apa dasarnya para porter itu menetapkan harga yang begitu tinggi, untuk barang yang kecil dan ringan. Apakah pihak sabandar dengan pemerintah setempat sangat tidak berdaya berhadapan dengan para porter, sehingga tidak berani mengeluarkan suatu kebijakan ? Ataukah pihak sabandar dan pemerintah, juga mengambil keuntungan dari situasi ini ? beberapa waktu yang lalau saya membaca bahwa bapak Bupati telah mengeluarkan perintah kepada institusi terkait agar menertibkan masalah ini. Tentu sekali niat baik saja belum cukup. Perlu ada tindakan nyata. Semoga masalah porter di pelabuhan Larantuka, menjadi perhatian semua pihak, khususnya pemerintah daeah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar